Posted by : Unknown Senin, 17 Februari 2014

            Setelah erupsi gunung api berakhir dan mulai mereda, ada beberapa hal yang perlu kita khawatirkan berbagai kejadian yang mungkin terjadi di sekitar gunung api. Salah satunya terjadinya aliran banjir lahar dingin. Erupsi gunung api yang membawa material berupa pasir, kerikil dan debu kapan saja akan mudah menyebabkan terjadinya lahar dingin jika hujan turun. Banjir lahar dingin memang tidak terlalu berbahaya seperti lahar panas, namun jika jumlah material yang terbawa sangat banyak akan sangat berbahaya jika sampai ke wilayah berpenduduk. Erupsi gunung Merapi yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2010, masih menyimpan potensi banjir lahar dingin hingga sekarang, bahkan pada tanggal 19 Januari 2014, 2 orang tewas akibat banjir lahar dingin sungai Gendol, Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Banyaknya material hasil erupsi gunung berapi yang tertahan di badan gunung ditambah dengan derasnya hujan akan menjadi ancaman terjadinya aliran lahar dingin.
Aliran lahar dingin yang sangat deras

           Lahar dingin termasuk salah satu jenis banjir, yang terjadi akibat dari aliran air bercampur material erupsi gunung api. Banjir lahar dingin dapat diartikan sebagai aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung, biasanya gunung berapi.Selain membawa material yang berukuran kecil, lahar dingin juga bisa membawa batu yang berukuran besar menuruni bukit. Banjir lahar dingin yang membawa material erupsi, menyebabkan pendangkalan sungai sehingga sungai tidak mampu lagi menahan aliran yang berakibat meluapnya banjir ke berbagai tempat bahkan sampai ke wilayah penduduk. Akibat dari pendangkalan sungai ini, air akan mencari daerah yang lebih rendah dengan membawa material vulkanik dan menyebar ke sekitar sungai.
Batu-batu besar yang terbawa aliran lahar dingin

              Terjadinya aliran lahar dingin disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan di daerah lereng gunung berapi. Hujan yang deras serta material gunung berapi yang bercampur dapat mengalir kapan saja jika sungai tempat mengalirnya air dangkal dan tak mampu menahan aliran air. Aliran lahar dingin ini dapat bergerak sangat cepat bahkan bisa sampai beberapa meter perdetik dan dapat mencapai jarak puluhan kilometer. Aliran lahar dingin inilah yang sangat membahayakan penduduk disekitar gunung api disaat hujan turun.
Peta zona daerah rawan aliran lahar dingin di sekitar Gunung Merapi


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © geologi tambang - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -