Posted by : Unknown Sabtu, 08 Juni 2013

A.    Pengertian geologi
Secara tidak disadari pengetahuan geologi sudah diterapkan dari sejak zaman prasejarah. Kata 'geologi' pertama kali dipergunakan pada tahun 1473 oleh ricardh de bury untuk hukum atau ilmu kebumian.
 Kata geologi berasal dari kata yunani, geos berarti bumi dan logos yang berarti ilmu. Jadi geologi adalah ilmu yang mempelajari material bumi secara menyeluruh, termasuk asal mula, struktur, penyusun kerak bumi, proses - proses yang berlangsung selama dan atau setelah pembentukannya, dan yang sedang berlangsung, hingga menjadikan keadaan bumi seperti saat ini.
Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal, struktur, komposisi dan sejarah (termasuk perkembangan kehidupan) serta proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini. (writtten dan brooks, 1972)
Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi, terutama mengenai materi penyusunya, proses yang terjadi padanya hasil tersebut. Sejarah planet itu dan bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk (bates dan jakcson,1990)
Geologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala yang berkaitan denga proses terbentuknya bumi. Keberadaan bumi serta fenomena lainnya serta berkaitan dengan bentuk alam (munir, 1996)

Ilmu geologi memiliki beberapa cabang ilmu lain yang lebih spesifik, antara lain :

1. Mineralogi
Studi tentang mineral secara megaskopis dan menentukan nama mineral dari hasil deskripsi (sifat fisik, belahan, goresan, warna, kilap, dll)

2. Petrologi
Studi tentang batuan, asal mula pembentukannya, klasifikasinya, tempat pembentukan dan pengendapannya, serta penyebarannya baik di dalam maupun di luar perut bumi.

3. Geologi struktur
Studi mengenai perubahan bentuk-bentuk kerak bumi yg diakibatkan oleh gaya sehingga menghasilkan struktur geologi berupa lipatan, patahan, kekar, dll.

4. Geomorfologi
Studi tentang bentang alam dan proses-proses yang mempengaruhinya.

5. Stratigrafi
Studi tentang perlapisan batuan, penyebaran, komposisi, ketebalan, umur dan korelasi lapisan batuan.

6. Geokimia
Pada dasarnya adalah studi mengenai komposisi kimia bumi. Mempelajari keberadaan unsur2 isotop di bumi, dll.

7. Paleontologi
Studi tentang segala aspek kehidupan masa lampau berupa fosil baik makro ataupun mikro yg di temukan dalam batuan.

8. Geologi terapan
Penerapan geologi untuk kepentingan manusia pada bidang tertentu. Misal: geologi pertambangan, geologi batubara, geologi minyak dan gas bumi, hidrogeologi, dsb.

A.    Terbentuknya bumi
Proses bagaimana terjadinya bumi dan tata surya kita ini telah lama menjadi bahan perdebatan diantara para ilmuwan. Banyak pemikiran-pemikiran yang telah dikemukakan untuk menjelaskan terjadinya planit-planit yang menghuni tata surya kita ini. Berikut adalah beberapa teori dan hipotesa tentang pembentukan bumi.
1.      Hipotesa Nebula
Merupakan gagasan bersama antara tiga orang ilmuwan yaitu, Immanuel Kant, Pierre Marquis de Laplace, dan Helmholtz. Mereka ini beranggapan adanya suatu bintang yang berbentuk kabut raksasa dengan suhu yang tidak terlalu panas karena penyebarannya yang sangat terpencar. Benda tersebut yang kemudian disebutnya sebagai awal mula dari Matahari, digambarkannya sebagai suatu benda (masa) yang bergaris tengah 2 bilyun mil yang berada dalam keadaan berputar. Gerakan tersebut menyebabkan matahari ini secara terus menerus akan kehilangan daya energinya dan akhirnya mengkerut. Akibat dari proses pengkerutan tersebut, maka ia akan berputar lebih cepat lagi. Dalam keadaan seperti ini, maka pada bagian ekuator kecepatannya akan semakin meningkat dan menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya ini akhirnya akan melampui tarikan dari gaya beratnya, yang semula mengimbanginya, dan menyebabkan sebagian dari bahan yang berasal dari Matahari tersebut terlempar. Bahan-bahan yang terlempar ini kemudian dalam perjalanannya juga berputar mengikuti induknya, juga akan mengkerut dan membentuk sejumlah planit-planit.
2.      Hipotesa Planetisimal
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi amerika bersama rekannya t.c chamberlain, seorang ahli geologi,  yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar, ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu,  massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi.
3.      Hipotesa Bintang Kembar
Hipoteasa ini awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Hipotesa ini mengemukakan bahwa dahulunya Tata surya kita berupa dua bintang yang hamper sama ukurannya dan berdeakatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

B.     Beberapa Istilah penting yang berhubungan dengan unsur-unsur alam semesta

1. Asteroid. Sisa-sisa dari planit yang telah meledak dan hancur, atau mungkin juga bahan-bahan yang yang tidak pernah berkembang menjadi planit yang lengkap.
2. Galaxy. Kumpulan-kumpulan bintang yang menyebar secara tidak merata di alam semesta. Kelompok bintang-bintang yang kebanyakan mempunyai bentuk seperti piring.
3. Milky Way Galaxy. Apabila kita melihat kearah angkasa pada malam hari, maka akan nampak bintang-bintang yang berkelompok, dan ini adalah yang dinamakan “Milky-Way”, yang merupakan keluarga dari bintang-bintang yang terdiri dari kira-kira 100 bilyun bintang.
4. Nebulae. Benda-benda bercahaya lemah yang menyebar di langit. Bercahaya agak suram dimana teleskop juga tidak dapat melihatnya dengan teliti atau tajam. Benda-benda seperti ini dinamakan “Nebulae”. Ini adalah salah satu contoh dari “galaxy” lain diluar galaxy kita. Jadi MATAHARI kita sendiri adalah merupakan salah satu “bintang” didalam “Milky-Way”. Dan galaxy kita ini juga merupakan salah satu dari galaxy-galaxy yang berbentuk piring (spiral) tadi.

v  Daftar Pustaka
Noor, Djauhari, 2012, Pengantar Geologi, Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.
Endarto, Danang, 2005, Pengantar Geologi Dasar, Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press) Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.



Tabloid PULSA

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © geologi tambang - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -