- Back to Home »
- MEMAHAMI GEOSRFER
Posted by : Unknown
Sabtu, 08 Juni 2013
A.
Pengertian Geosfer
Geosfer secara umum adalah lapisan atau sfera yang terdapat pada bumi
terletak pada permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi dan lapisan bumi
tersebut berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan bumi.
Geosfer
terdiri dari: atmosfer, litosfer(termasuk pedosfer), hidrosfer dan sampai
biosfer(antroposfer). Kalau kita amati sepintas masing-masing sfera tersebut
saling terpisah tetapi kalau kita perhatikan secara lebih mendalam ternyata
lapisan-lapisan tersebut saling terkait, saling berinteraksi membentuk satu
system hubungan atau keterkaitan antara masing-masing lapisan bumi tersebut.
Karakteristik
dan sifat dari sfera-sfera tersebut berbeda-beda ada yang relative statis dan
ada yang sangat dinamis . litosfer umumnya bersifat relaif statis, dikatakan
relative statis karena pada waktu tertentu menjadi sangat dinamik, misalya saat
terjadi gempa bumi atau terjadi letusan, gunung api, atmosfer, hidrosfer dan
biosfer umumnya bersifat dinamik, dalam arti setiap waktu dapat mengalami
perubahan-perubahan.
Gambar 3. Struktur Bumi (Wikimedia Commons)
B.
Lingkup Geosfer
1. Atmosfer
Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan padat dan
cair pada bumi. Selubung tersebut membentang dari permukaan bumi ke atas
beratus-ratus kilometer. Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti: angin,
awan, suhu, udara, kelembaban udara, dan hujan disebut unsur cuaca.
Gas yang
membentuk atmofer disebut udara. Udara adalah campuran berbagai unsur dan
senyawa kimia. Unsure yang paling banyak terdapat dalam udara adalah nitrogen,
oksigen dan argon.
Atmosfer terdiri atas 5 lapisan,
yaitu:
1. Troposfer
Lapisan troposfer terdapat pada ketinggian 0-15 km. lapisan ini merupakan
lapisan paling dekat dengan permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi penurunan
suhu seiring dengan kenaikan tempat.
2. Stratosfer
Lapisan stratosfer terdapat pada ketinggian 15-50 km. lapisan ozon yang
terdapat pada stratosfer melindungi bumi dari radiasi matahari yang dapat
menyebabkan kerusakan bagi mahluk hidup di bumi.
3. Mesosfer
Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian 50-58 km. suhu udara pada
ketinggian 50-58 km. suhu udara pada lapisan ini sangat dingin mencapai -100o
c. Hal ini mengakibatkan meteor-meteor dari luar angkasayang sangat panas
menjadi hancur berupa kepingan-kepingan kecil sehingga tidak membahayakan
kehidupan bumi.
4. Termosfer
Termosfer disebut juga lapisan ionosfer karena pada lapisan ini terjadi
ionisasi gas-gas oleh radisi matahari. Terjadinya penyerapan radiasi sinar X
Sinar ultraviolet, pada ketinggian >100km berguna untuk memantulkan
gelombang radio atau telekomunikasi terdapat pada ketinggian 85-500 km.
5. Eksosfer
Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km dan didominasi
oleh gas hydrogen. pada lapisan ini juga terdapat cahaya redup, yaitu cahaya
zodiakal dan gegenschein yang berasal dari pantulan sinar matahari oleh
pertikel debu meteoroid yang jumlahnya sangat banyak dan melayang di udara.
2. Litosfer
a. Pengertian litosfer
Litosfer atau disebut juga kerak bumi adalah lapisan bumi yang paling
luar dan keras. Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya.
Tebal kerak bumi itu berfariasi, di deretan pegunungan dapat menjadi 70 km,
sedangkan pada daerah daratan berkisar 30-40 km. tebal kerak bumi yang
mengalami dasar samudera lebih tipis misalnya yang terdapat di dasar lautan
pasifik dan atlantik berkisar 5 km.
Bagian atas dari litosfer disebut dengan SIAL (Silium Aluminium) yang
tersusun oleh unsure oksigen, silium, dan aluminium. Lapisan di bawahnya
disebut SIMA (Silium Magnesium) yang tersusun oleh unsure silium dan magnesium.
Unsure magnesium berbanding dengan aluminium.
Mantel bumi terletak di bawah lapisan kerak bumi, mulai dari bidang
mohorofisik hingga kedalamannya mencapai 2850-2900 km. Mantel bumi mempunyai
ketebalan mulai dari 35 hingga 2900 km. Mantel bumi di apit oleh dua lapisandi
atasnya oleh kerak bumi, sedangkandi bawahnya oleh inti luar bumi, yang
keduanya dibatasi oleh bidang pemisah yang disebut dengan bidang
diskontinuitas.
Bagian terdalam dari bumi disebut dengan inti bumi, ketebalan dari inti
bumi berkisar antara 2900-6370 km. bahan penyusun inti bumi adalah bahan yang
mempunyai berat jenis tidak kurang dari 10. Inti bumi dapat dibedakan menjadi
dua bagian yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar mempunyai ketebalan
2900-5000 km, yang disebut juga dengan chalkosfer, sedangkan inti bagian dalam
mempunyai ketebalan 5000 hingga 6370 km yang disebut juga dengan barisfer. Inti
dalam diperkirakan dalam keadaan padat dan inti bagian luar dalam keadaan
leburan kental.
b. Batuan penyusun kerak bumi
1. Batuan beku
Batuan beku berasal dari magma yang mengalami pembekuan. Batuan beku dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Batuan beku dalam, contoh: granit, diorite,biolit, gabro dan soynit.
2) Batuan beku korok atau gang, contoh:granit, posfir dan diorite.
3) Batuan beku luar, contoh: obsidian dan batu apung.
2. Batuan sedimen
1) Berdasarkan proses pengendapannya, dibedakan klastis
contohnya breksi dan batu pasir.
2) Berdasarkan tempat pengendapannya, dibedakan atas batuan
sedimen fluvial (sungai), batuan sedimenterestis (darat), batuan sedimen limnis
(danau atau rawa) dan lain sebagainya.
3. Batuan malihan/metamorf
Batuan yang mengalami perubahan yang dibedakan oleh tekanan yang besar atau
suhu yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: marmer, sabau, dan
topas.
c. Pedosfer
Pedosfer merupakan lapisan tipis pada bagian atas dari litosfer, yang
dikenal dengan lapisan tanah. Tanah adalah lapisan bumi bagian atas tempat
tumbuhan tumbuhdan tempat manusia berpijak. Tanah berasal dari batuan atau zat
organik lainnya yang mengalami pelapukan.
Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini
disebabkankarena tanah merupakan tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna
bagi kepentingan manusia.
3. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukan bumi. Baik air tawar
maupun air laut. Air yang ada dipermukaan bumi jumlahnya tetap hanya mengalami
siklus atau daur hidologi. Hidrosfer adalah bagian dari geosfer yang menjadi
tempat terdapatnya semua jenis sumber air atau tubuh perairan di permukaan
bumi. Tubuh perairan yang di maksud meliputi perairan laut dan samudera, air
permukaan di daratan, air tanah dan air yang terdapat di atmosfer.
Atas dasar luasnya perairan lautan dan laut, maka mempunyai pengaruh yang
besar terhadap kondisi perairan di darat dan kondisi iklim baik lokal, regional
maupun global. Oleh sebab itu dalam mempelajari perairan di permukaan bumi
tidak dapat lepas dari peran lautan dalam siklus hidrologi.
Siklus hidrologi adalah suatu rangkaian proses yang menjelaskan system
peredaran air di permukaan bumi, mulai dari penguapan air laut dan perairan
lainnya, hasil proses penguapan berupa awan, bila awan mencapai kondisi jenuh
terjadi hujan. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi mengalir di permukaan
menjadi sungai, sebagian meresap ke dalam tanah, sebagian menguap lagi melalui
pengapan langsung maupun melalui evapotranspirasi. Air sungai dan air tanah
yang ke luar sebagai mata air akhirnya masuk ke laut lagi.
4. Biosfer
Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak pada troposfer, litosfer
dan hidrosfer.yang penuh dengan jehidupan. Biosfer sering juga di sebut dengan
lapisan kehidupan. Selama lapisan bumi masih ada organisme maka masih termasuk
biosfer. Syarat yang diperlukan agar organisme dapat hidup adalah susu dan
oksigen. Oleh karena suhu dan kadar oksigen itu bervariasi untuk semua tempat
maka biosfer pada satu tempat dengan tempat yang lain berbeda, batas biosfer
tidak parallel dengan permukaan bumi. Pada stratosfer tidak memungkinkan mahluk
dapat mempertahankan kehidupannya, demikian juga pada kedalaman 1000 m di bawah
permukaan tanah.
Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna yang tersebar di muka bumi.
Faktor-faktor ligkungan yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna di
antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik), dan mahluk hidup (biotic).
5. Antroposfer
Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di
permukaan bumi tempat hidup manusia dengan segala aktifitasnya kehidupannya.
Antroposfer tidak sepenuhnya berimpitan dengan biosfer, ada bagian yang
berimpitan dan ada pula yang sangat terpisah. Antroposfer berimpitan dengan
biosfer apabila manusia dapat hidup secara nomaldan alami tanpa rekayasa yang
canggih, misalnya pada ruang yang sesuai dengan untuk pemukiman baik pedesaan
maupun perkotaan.
Antroposfer yang tidak berimpitan dengan biosfer misalnya perairan laut
dalam, atau pegunungan yang sangat tinggi yang manusia tidak dapat hidup secara
alami. Dengan demikian antroposfer adalah lapisan kehidupan bagi umat manusia,
oleh karena manusia memiliki akal budi, daya cipta dan kreatifitas maka manusia
dapat menempati dan memanfaatkan biosfer sesuai dengan pengtahuanan tehnologi
yang mereka miiki. Pemanfaatan antroposfer oleh manusia tercermin pada
penggunaan lahan, seperti pemukiman (prdesaan dan perkotaan), persawahan,
perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kepariwisataan.
DAFTAR PUSTAKA
Endarto, Danang . 2005 .
Pengantar Geologi Dasar . Solo : UNS Press
Noor, Djauhari . 2012 . Pengantar
Geologi . Bandung : Pakuan University Press
Sumber
dari web yang diakses pada senin, 6 Mei 2012 :