- Back to Home »
- Sifat Fisis Mineral
Posted by : Unknown
Kamis, 26 September 2013
Mineralogi adalah ilmu yang membicarakan
persoalan dunia mineral. Dunia mineral merupakan bagian yang mati dari
apa yang terdapat di alam, sedangkan dunia lain ruang hidup adalah dunia
maqluk hidup dan dunia tanaman. Jadi jelas perbedaan terletak pada dunia
mineral tidak dapat berkembang biak seperti maqluk hidup.
Mineral ialah suatu benda padat homogen
yang terdapat di alam, terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia
pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur.
Benda padat
homogen artinya bahwa mineral itu hanya terdiri satu fase padat, hanya satu
macam material, yang tidak dapat diuraikan menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana oleh suatu proses fisika. Dengan adanya suatu persyaratan
mineral-mineral itu benda padat, maka cairan dan gas-gas tidak termasuk. Es
adalah mineral, tetapi air bukan mineral.
Terbentuk secara
an organik artinya benda-benda padat homogen yang dihasilkan oleh
binatang dan tumbuh-tumbuhan tidak termasuk, maka dari itu kulit tiram (dan
mutiara di dalamnya), meskipun terdiri dari calcium carbonat yang tidak dapat
dibedakan secara kimia maupun fisika dari mineral aragonit, tidak dianggap
sebagai mineral.
Mempunyai
komposisi kimia pada batas-batas tertentu artinya bahwa mineral itu ialah
merupakan senyawa kimia, dan senyawa kimia mempunyai komposisi pada
batas-batas tertentu yang dinyatakan dengan suatu rumus . Rumus kimia mineral
dapat sederhana maupun komplek, tergantung dari banyaknya unsur-unsur yang ada
dan proporsi kombinasinya.
Atom-atom yang tersusun secara teratur merupakan ukuran
dari keadaan kristalisasinya, cara ini untuk pembentukan, susunan atom yang teratur ini dapat
tergambar pada bentuk luar kristalnya, dari kenyataan bahwa adanya susunan
atom-atom yang teratur di dalam kristalin yang padat telah disimpulkan dari
teraturnya bentuk luar, lama sebelum sinar X diketemukan dan membuktikan dalam
hal ini.
Macam-macam sifat
fisis mineral yang terpenting dalam pengamatan mineral secara megaskopis adalah
:
1. Warna (Colour)
2. Kilap (Luster)
3. Cerat (streak)
4. Belahan (cleavage)
5. Pecahan (fracture)
6. Kekerasan mineral (hardness)
7. Sifat dalam (tetanitas)
8. Berat jenis (specific
gravity)
9. Kemagnitan (magnitisme)
10. Kelistrikan (electric)
2.1. Warna.
Warna
mineral adalah warna yang kita tangkap dengan mata bilamana mineral tersebut
terkena sinar. Warna ini penting untuk membedakan antara warna yang disebabkan
oleh campuran atau pengotoran dan warna asli elemen-elemen utama pada mineral
tersebut.
2.2. Kilap
(luster)
Merupakan sifat
optis dari mineral yang rapat hubungannya dengan refleksi dan refraksi. Kilap
sebagai hasil pantulan cahaya dari permukaan mineral . Intensitas dari kilap
sebenarnya tergantung kwantitas cahaya pantul dan pada umumnya tergantung pada
besarnya indeks refraksi mineral. Kilap dapat dibagi mejadi ;
a) Kilap logam (metalic luster)
Mineral – mineral opak dalam
fragmen-fragmen yang tipis dan mempunyai indeks refraksi ( n = 3 ) atau lebih
pada umumnya mempunyai kilap logam, misal : pirit, galena, sulfida, logam alam.
b) Kilap sub metalik
Kilap sub metalik
terdapat pada mineral –mineral semi opak sampai opak dan mempunyai indeks
refraksi (n = 2,6 dan 3). Contoh : mineral cuprit, cinabar, hematit, alabandit.
c) Kilap bukan logam (non metalic
luster)
Kilap bukan logam biasanya terlihat pada mineral-mineral yang mempunyai
warna-warna muda dan dapat melukiskan cahaya pada bagian-bagian yang tipis.
Kilap bukan logam dapat dibadakan menjadi :
- Kilap kaca (vitreous luster)
Kilap seperti pada pecahan kaca, contoh : kwarsa,
flourit, halit, karbonat, sulfat, silikat, spinel, corundum, garnet, leucit.
- Kilap intan (adamantine luster)
Adalah kilap yang sangat cemerlang seperti
berlian. Contoh : intan, zircon, kasiterit, belerang, rutil.
- Kilap damar (resinous luster)
kilap seperti pada damar, kombinasi dari warna
kuning dan coklat. Contoh : sfalerit.
- Kilap lemak (greasy luster)
Kilap seperti lemak, seakan-akan berlapis dengan
lemak. Contoh : nefelin, halit yang sudah berhubungan dengan udara bebas.
- Kilap sutera ( silky luster)
Kilap seperti sutera, biasanya terdapat pada
mineral-mineral yang menyerat. Misalnya : asbes, serpenten, gips.
- Kilap mutiara ( pearly luster)
Kilap seperti mutiara, biasanya terlihat pada
bidang-bidang belah dasar. Contoh : talk, mika, gips yang kristalnya kasar.
- Kilap tanah (earthy luster)
Kilap yang biasanya terlihat pada mineral-mineral
yang kompak. Contoh : kapur, diatomea, kaolin, pirolusit.
- Kilap lilin (waxy luster)
Kilap seperti lilin, contoh : serpenten, cerargirit.
2.3.
Cerat/gores (streak)
Cerat ini membedakan dari dua mineral yang warnanya sama akan tetapi warna
ceratnya berbeda. Gores/cerat lebih dapat dipercaya dari pada warna, karena
lebih stabil. Mineral yang kekerasannya kurang dari 6, cerat dapat
diperoleh dengan menumbuk mineral tersebut sampai halus dengan menggunakan
palu. Mineral-mineral silikat biasanya mempunyai gores putih kadang-kadang
abu-abu coklat. Mineral-mineral oksida, sulfida, karbonat, dan phosphat,
arsenat, sulfat juga mempuyai goresan yang karakteristik. Untuk mineral-mineral
yang transparan dan translusent mempunyai kilap bukan logam mempunyai gores
lebih terang dari warnanya, sedangkan mineral-mineral dengan kilap logam
kerap kali mempunyai gores yang lebih gelap dari warnanya. Pada beberapa
mineral warna dan gores sering menunjukkan warna yang sama.
Selain itu,masih ada beberapa sifat fisis mineral yang lainnya, ini ada modul sifat fisik mineral yang dapat digunakan untuk belajar mineral secara mandiri.
Sumber : Modul sifat fisik mineral pak Sarjudi,S.T.,M.T., Pengajar di SMK 2 Depok Sleman