- Back to Home »
- Sifat Kimiawi Mineral
Posted by : Unknown
Kamis, 26 September 2013
Berdasarkan
senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan
mineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu
kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida,
dan Phospat. Adapun mineral silikat (mengandung unsur SiO) yang umum dijumpai
dalam batuan. Bahwa tidak kurang dari 2000 jenis mineral yang dikenal hingga
sekarang, namun ternyata hanya beberapa jenis saja yang terlibat dalam
pembentukan batuan. Mineral-mineral tersebut dinamakan “Mineral pembentuk
batuan”, atau “Rock-forming minerals”, yang merupakan penyusun utama batuan
dari kerak dan mantel Bumi. Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi
empat: (1) Silikat, (2) Oksida, (3) Sulfida dan (4) Karbonat dan Sulfat.
1. Mineral Silikat
Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah
dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen
dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari
berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel
Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama
yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan.
Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.
Berikut adalah Mineral Silikat:
1.
Kuarsa: (
SiO2 )
2.
Felspar
Alkali: ( KAlSi3O8 )
3.
Felspar Plagiklas:
(Ca,Na)AlSi3O8)
4.
Mika
Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2
5.
Mika Biotit:
K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2
6.
Amfibol:
(Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)
7.
Pyroksen:
(Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6
8.
Olivin:
(Mg,Fe)2SiO4
2. Mineral oksida. Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung
antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding
silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali
silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam
oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral
oksida yang paling umum adalah korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan
kassiterit (SnO2).
3. Mineral Sulfida. Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung
antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga,
timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai
bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” (FeS3),
“chalcocite” (Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).
4. Mineral-mineral Karbonat
dan Sulfat. Merupakan
persenyawaan dengan ion (CO3)2, dan disebut “karbonat”,
umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal
sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk
batuan sedimen.Berikut ini Power point untuk sifat kimia mineral
PPT Sifat Kimia Mineral
Selain itu, untuk menambah bahan belajar, berikut ini modul mineral dan batuan yang dapat digunakan untuk belajar secara mandiri
Modul Mineral dan Batuan