- Back to Home »
- Proses Terbentuknya Bumi -Teori Nebula
Posted by : Unknown
Sabtu, 08 Juni 2013
PROSES TERJADINYA BUMI
Kita semua bertempat tinggal di
permukaan bumi yang kita rasakan sangat luas. Bayangkan saja, jari-jari
yang dimiliki bumi mencapai 6.370 km. Panjang keliling Khatulistiwa yang
melewati negara kita sekitar 40.000 km. Jadi kalau dibandingkan sama
dengan 40 kali panjang Pulau Jawa. Akan tetapi, pernahkah kamu merenungkan
tentang bagaimana bumi tempat kita berpijak ini terbentuk? Apakah bumi
suatu benda yang bulat dan kaku?
Bagaimana sejarah pembentukan dan
perkembangan muka bumi? Seperti apakah karakteristik lapisan bumi? Semua
pertanyaan tersebut tentunya akan kita bahas dalam subab ini, sehingga
kamu mengetahui dan lebih memahaminya. Proses terbentuknya planet bumi
tidak dapat dipisahkan dengan sejarah terbentuknya tata surya. Hal ini
dikarenakan bumi merupakan salah satu anggota keluarga matahari, di
samping planet-planet lain, komet, asteroid, dan meteor. Bahkan para
ilmuwan memperkirakan bahwa matahari terbentuk terlebih dahulu, sedangkan
planet-planet masih dalam wujud awan debu dan gas kosmis yang disebut
nebula berputar mengelilingi matahari. Awan, debu, dan gas kosmis tersebut
terus berputar dan akhirnya saling bersatu karena pengaruh
gravitasi, kemudian mengelompok membentuk bulatan-bulatan bola besar yang
disebut planet, termasuk planet bumi.
Dari proses tersebut, kita memperoleh
gambaran bahwa sistem tata surya berasal dari massa gas (kabut gas atau
nebula) yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan. Massa gas tersebut
secara berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk bola.
Karena massa gas itu berotasi dengan kecepatan yang makin lama semakin
tinggi, pada bagian khatulistiwa (ekuatornya) yang mendapat gaya
sentrifugal paling besar, sehingga massa tersebut menggelembung. Akhirnya
dari bagian yang menggelembung tersebut ada bagian yang
terlepas (terlempar) dan membentuk bola-bola pijar dengan ukuran berbeda
satu sama lain.
Massa gas induk tersebut akhirnya
menjadi matahari, sedangkan bola-bola kecil yang terlepas dari massa
induknya mendingin menjadi planet, termasuk bumi kita. Pada saat terlepas
dari massa induknya, planet-planet anggota tata surya masih merupakan bola
pijar dengan suhu sangat tinggi. Karena planet berotasi, maka ada bagian
tubuhnya yang terlepas dan berotasi sambil beredar mengelilingi planet
tersebut. Benda tersebut selanjutnya dinamakan bulan (satelit alam).
Menurut hasil penelitian para ahli
astronomi dan geologi, bumi kita sendiri terbentuk atau terlepas dari
tubuh matahari sekitar 4500 juta tahun yang lalu. Perkiraan terbentuknya
bumi ini didasarkan atas penelaahan palentologi (ilmu yang mempelajari fosil-fosil
sisa mahluk hidup purba pada masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang
mempelajari struktur lapisan-lapisan batuan pembentuk muka bumi).
Pada saat terlahir (sekitar 4500 juta
tahun yang lalu) bumi kita pada awalnya masih merupakan bola pijar yang
sangat panas, suhu permukaannya mencapai 4.000 °C. Dalam jangka waktu
jutaan tahun, secara berangsurangsur bumi kita mendingin. Akibat proses
pendinginan, bagian luar bumi membeku membentuk lapisan kerak bumi atau
kulit bumi yang disebut litosfer, sedangkan bagian dalam planet bumi
sampai sekarang masih dalam keadaan panas dan berpijar.
Selain pembekuan kerak bumi,
pendinginan massa bumi ini mengakibatkan terjadinya proses penguapan gas
secara besar-besaran ke angkasa. Proses penguapan ini terjadi dalam waktu
jutaan tahun, sehingga terjadi akumulasi uap dan gas yang sangat banyak.
Pada saat inilah mulai terbentuk atmosfer bumi.
Uap air yang terkumpul di atmosfer
dalam waktu jutaan tahun tersebut, pada akhirnya dijatuhkan kembali
sebagai hujan untuk pertama kalinya di bumi, dengan intensitas tinggi dan
dalam waktu yang sangat lama. Titik-titik air hujan yang jatuh selanjutnya
mengisi cekungan-cekungan muka bumi membentuk bentang perairan laut dan
samudera.
Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa
pada awal pembentukannya, seluruh bagian planet bumi relatif dingin.
Kemudian pada proses selanjutnya, suhu bumi semakin meningkat hingga
mencapai suhu seperti saat ini. Berdasarkan penelitian para ilmuwan,
dijelaskan adanya tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut,
yaitu sebagai berikut:
Itulah proses pembentukan bumi, tempat
kita tinggal dan hidup di dalamnya. Lalu bagaimana dengan proses
terjadinya perlapisan di bumi? Secara ringkas, proses pembentukan bumi
hingga terjadinya perlapisan tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu
sebagai berikut:
Gambar 2. Proses
pembentukan lapisan bumi ((Sumber: Frank Press and Raymond Siever, 1986,
Earth)
|
Dengan demikian, perubahan suhu yang
dimulai dari bahan pembentuk bumi hingga terbentuk bumi, kemudian
mengalami pendinginan dan terjadinya kenaikan suhu kembali, seperti yang
dijelaskan di atas, mengakibatkan bumi sebagai planet yang memiliki
lapisan-lapisan. Proses zonafikasi pada bumi telah membaginya ke dalam
beberapa lapisan.
ini ada video pembentukan bumi berdasarkan Teori Big Bang
ini materi power point untuk pertemuan pertama, silakan didownload...
Materi Geodas
Materi teori perubahan muka bumi
ini ada video pembentukan bumi berdasarkan Teori Big Bang
ini materi power point untuk pertemuan pertama, silakan didownload...
Materi Geodas
Materi teori perubahan muka bumi